Paradigma Kurikulum DKV yang berdiri pada Tahun 2016, pada dasarnya telah mengacu pada SN Dikti yang tertuamg dalam Keputusan Menteri No. 301 tahun 2016. Dalam perumusannya dilakukan dengan metode GAP analysis baik dari sisi internal maupun eksternal. Pertimbangan Sisi internal, mangacu pada Visi-Misi serta restra Universitas Mercu Buana serta SDM yang dimiliki Prodi DKV. Sedangkan sisi eksternal mengacu pada SKKNI, kebijakan ASPRODI DKV, pihak User seperti Industri, instansi pendidikan sejenis, serta para Pakar dibidang Desain Grafis maupun DKV. Melalui elemen-elemen tersebut menjadi patokan dalam menentukan Posisioning dan ciri khas Kurikulum DKV Mercu Buana. Pada prosesnya,di tahun 2016, DKV UMB masih menggunakan Kurikulum peminatan dari Prodi Desain Produk, yakni grafis dan Multimedia (sebagai cikal bakal berdirinya Prodi DKV UMB). Dalam kurun waktu 1 tahun akademik, DKV UMB melakukan peremajaan kurikulum guna mengikuti perkembangan zaman sejalan dengan ditetapkannya SKKNI (berbasis Industri dan tenaga Kerja). Tahun 2017 Kurikulum DKV mengusung 3 kompetensi dasar yakni Desain Grafis, Multimedia dan artpreunership. Pada tahun Tahun 2019 akhir, Universitas Mercu Buana merespon kebijakan terbaru kurikulum ke arah OBE (Outcome Based Education). Hal ini menuntut program studi dilingkungan Universitas Mercu Buana untuk melakukan pemutakhiran kurikulum. Berdasarkan Hal tersebut, maka Kurikulum DKV Mercu Buana melakukan upgrade Kurikulum ke paradigma OBE yang diimplementasikan di tahun 2020. Paradigam OBE pada dasarnya menuntut Mahasiswa untuk mencapai target kompetensi yang ditentukan oleh kurikulum melalui model PL (Profil Lulusan/3 Tahun Lulusan), PEO (Programme Educational Objectives) CPL (Capaia Pembelajaran) serta CPMK (capaian Mata Kuliah). Tahun 2020 juga menjadi momen implementasi MBKM serentak yang dilakukan oleh Universeitas Mercu Buana. Sehingga, kurikulum DKV UMB kembali melakukan perubahan secara signifikan. Perbahan tersebut yakni penetapan PL-PEO-CPL-CPMK terbaru. Upaya menyelaraskan kurikulum ke Arah program OBE dan MBKM sebagai repon kebutuhan zaman, Kompetensi Lulusan Desain Komunikasi Visual ditetapkan melalui 3 kompetensi yakni Lulusan dengan Kompentensi: Desain Grafis, Digital Ilustrasi , Digital Media.
Profil kompentesi Lulusan tersebut dilahirkan melalui analisa panjang baik melalui pihak internal dan eksternal. Dalam kurun waktu 6 tahun perjalan prodi DKV UMB, telah mengalami 3 kali perubahan kurikulum. Lahirnya 3 Profil Kompentensi Lulusan yang telah ditetapkan menitiberatkan pada pertimbangan SDM (baik Dosen dan Mahasiswa) serta kebutuhan Pasar. Kompetensi Desain grafis pada dasarnya merupakan cikal bakal hadirnya Desain Komikasi Visual yang dikenal saat ini. Kendati kompetensi tersebut telah Usang dengan “istilah”, namun tak bisa dipungkiri peranannya sangat penting bagi media-media kekinian saat ini. Sebut saja, animasi-periklanan-digital marketing-social media-games- dan lainnya bertumpuh pada kemampuan desainer grafis. Melalui analisa mendalam, harapan terbesar prodi DKV berupaya melahirkan Lulusan dengan kemampuan Desain grafis. Yakni agar dapat diterima diprofesi apapun di dunia Komunikasi Visual. Program Studi DKV menyadari, bahwa pada dasarnya media akan selalu berkembang namun Desain Grafis merupakan komponen dasar yang tek lekang oleh waktu.
Kompetensi Ilustrasi , kompetensi ini lahir berdasarkan analisa mendalam terkait ketersediaan SDM Prodi DKV yakni Dosen. Melalaui analisa GAP kompetensi Dosen, beberapa kompetensi pendidikan dan penglaman Dosen lingkungan Prodi DKV berisisan dengan kemampuan ilstrasi yang kuat. Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam penentuan pilihan kompetensi ke-dua dalam kurikulum DKV. Selain itu, salah satu profesi yang masih sangat dibtuhkan dalam industri DKV yakni illustrator. Hal ini tercantum dalam SKKNI tahun 2016 sebagai salah satu profesi dibidang DKV. Kompetensi illustrasi yang dibutuhkan pada dasarnya tidak hanya terbatas pada kemampuan menggambar (manual dan digtal), namun lebih kepada konsep kreatifitas membangun cerita (storry telling). Kemampun-kemampuan inilah yang dijemput sebgai pengetahuan mendalam dalam ilustrasi. Dalam hal ini, dapat diteapkan pada ruang-lingkup desain yakni visual kampanye, branding-kemasan, promosi, maupun buku viual. Terlepas dari hal tersebut, kompetensi ilustrasi juga dapat diterapkan pada penyajian visual yang bersifat digital yakni animasi, motion graphic dan lainnya.
Kompetensi Digital Media, Sebagai upaya mejawab tantangan zaman yang cenderung kontenporary (bersifat sementara dan berganti dengan cepat), Prodi DKV melahirkan kompetensi ke-3 dengan karakteristik media-media baru dalam digitalisasi visual. Digital media didefenisikan sebagai semua bentuk media yang memiliki basic digital baik yang bersifat bergerak, interaktif dan lainnya. Melalui Digital Media, diharapkan lulusan dapat peka dan adaptif terhadap media-media terbaru saat ini. Tak dapat dipungkiri, saat ini media bertumpu pada digitaliasi dalam internet. Dunia dalam genggaman (Handphone) melahirkan wadah-wadah baru dalam kounikasi visual (social media, website, telecomference). Dunia nyata telah terduplikasi ke-dalam dunia maya, hal ini menuntut aktifitas komunikasi visual untuk berekspansi ke-wadah baru yakni “dunia Maya”. Menjawab tatangan tersebut, Kompetensi Digital media menjadi pilihan penting di-Prodi DKV UMB. Kompetensi digital media terdiri dari Media digital interaktif (Virtual reality, augmented reality), Kepekaan New Media (social media, market place/digital marketing, teleconference media), serta multimedia (video iklan, animasi, motion graphic, film). Melalui kompetensi tersebut, mahasiswa dibekali dengan kempuan yang adaptif terhadap perkemabangan zaman. Tentu saja pada penerapannya tak luput dari kemampuan Desain Grafis yang Handal.
Lebih SedikitParadigma Kurikulum DKV yang berdiri pada Tahun 2016, pada dasarnya telah mengacu pada SN Dikti yang tertuamg dalam Keputusan Menteri No. 301 tahun 2016. Dalam perumusannya dilakukan dengan metode GAP analysis baik dari sisi internal maupun eksternal. Pertimbangan Sisi internal, mangacu pada Visi-Misi serta restra Universitas Mercu Buana serta SDM yang dimiliki Prodi DKV. Sedangkan sisi eksternal mengacu pada SKKNI, kebijakan ASPRODI DKV, pihak User seperti Industri, instansi pendidikan sejenis, serta para Pakar dibidang Desain Grafis maupun DKV. Melalui elemen-elemen tersebut menjadi patokan dalam menentukan Posisioning dan ciri khas Kurikulum DKV Mercu Buana. Pada prosesnya,di tahun 2016, DKV UMB masih menggunakan Kurikulum peminatan dari Prodi Desain Produk, yakni grafis dan Multimedia (sebagai cikal bakal berdirinya Prodi DKV UMB).
SelengkapnyaPengumuman: Jadwal Pengisian KRS FDSK Genap 2022-2023
Tugas TIM Kreditasi Program Studi DKV UMB
Menu KRS Mahsiswa Regular 1 Genap 2022-2023
DKV UMB & WALHI Seminar